| Opini Musik & Seni | Opini & Resensi | Puisi | Cerpen | Refleksi |  

    | 

tidak

Ketika saatnya tiba
Lalu engkau mengatakan tidak
Tidak,
Engkau tidak bisa mengelak

Ketika waktunya datang
Lalu engkau berupaya menolak
Tidak,
Engkau tidak bisa menghindar

| Baca Selengkapnya |

Rapat

Waduh.... jam 1.30 dini hari rapat belum kelar juga...

Labels:

| Baca Selengkapnya |

Smiling Report: Indonesia Masih Paling Murah Senyum

Berdasarkan hasil survei The Smiling Report 2009, Indonesia adalah negara paling murah senyum di dunia dengan skor 98%. Untuk salam, skor Indonesia sejajar Hongkong, juga 98%.

Siaran pers The Smiling Report dari AB Better Business berbasis di Swedia (8/4/2009) yang diteruskan Korfungsi Pensosbud KBRI Stockholm Dody Kusumonegoro kepada detikcom (16/5/2009) juga menyebutkan bahwa skor terbaik ucapan salam ini terutama ditemukan dalam pelayanan pemerintah (94%), sedangkan business to business (B2B) cuma 70%.

Sementara itu negara paling tidak ramah senyum adalah Pakistan dengan skor 44% dan terendah untuk memberikan salam adalah Maroko dengan skor 48%. Swedia sendiri berada di rangking 24, dengan skor untuk murah senyum 77% dan salam 81%.

Untuk kategori per benua, skor tertinggi diraih Australia dengan skor murah senyum 89% dan salam 92%. Terendah dari semua benua adalah Afrika: skor murah senyum 62% dan salam 51%.

Sektor industri dengan senyum terbaik adalah Health & Beauty Care (Kesehatan dan Perawatan Kecantikan) dan Transportasi dengan skor 86%, dan terendah adalah sektor B2B dengan 52%.

Data-data di atas dikompilasi dari para Mystery Shopper, yakni orang-orang terlatih untuk merasakan dan mengukur proses pelayanan terhadap pelanggan. Mereka ini pura-pura sebagai pembeli atau pelanggan potensial untuk selanjutnya melaporkan pengalamannya. Para Mistery Shopper ini disebut juga pelanggan anonim (anonymous customer), tamu virtual, atau pelanggan percobaan.

Hasil kompilasi survei 2008 yang meliputi data customer service itu termasuk jawaban dari 2,5 juta lebih pertanyaan mengenai Smile (senyum), Greeting (salam) dan Add-on Sales (layanan tambahan saat penjualan) di 66 negara.

Untuk layanan tambahan saat penjualan, skor tertinggi diraih sektor B2B (65%), sedangkan leisure paling rendah dengan skor cuma 40%. Sementara penjualan tertinggi dibukukan Pakistan (82%), terendah adalah Finlandia (3%).

Smiling Report mencatat tren yang terus menurun tiap tahun untuk Senyum, yakni 77% (2008), 82% (2007) dan 87% (2004). Tren penurunan juga terjadi Salam, yakni 81% (2008, 2007) dibandingkan 88% di 2004. (sumber: detik.com/es/es)***

Labels:

| Baca Selengkapnya |

Buat Om dan Tante yang Baik Budi (Versi Pemilih)

Menjelang pesta, sejenak kita bertanya. Apa yang dicari sesungguhnya. Adakah kita sedang upacara, atau sedang berusaha untuk mewujudkan cita-cita hidup bersama?

Buat Om dan Tante yang Baik Budi (Versi Pemilih)

Hai Om dan Tante yang baik budi!
Hari gini masih jual diri?
Jualan tampang ngobral janji
di atas langit, di bawah bumi
dibawa sepi

Pernahkan kau berpikir
apa yang akan terjadi
seusai pesta jual diri?
benarkah kamu akan wujudkan mimpi
seperti di dalam janji?

Om dan Tante yang baik hati,
Kita sedang di dalam hidup
bukan di dalam mimpi indahmu sendiri
di bawah kibar bendera yang sunyi

Labels:

| Baca Selengkapnya |

Di Belantara Rindu (Versi Sejuk)

Kita mengatakan bahwa kita mencintaiNya. Sayangnya, seringkali itu hanya sekedar kata-kata, tanpa bukti, tanpa kesejatian jiwa. Lalu kita kerap tersesat di belantara rindu. Jangan pernah lelah mencari jalan untuk membuktikan bahwa "aku cinta Kamu".

Di Belantara Rindu

aku limbung menemuiMu
di belantara rindu
Engkau yang tersenyum
selalu setia di setiap udara yang kuhirup

mengapa begitu susah aku mengutarakan rasa
dengan kesejatian jiwa
padahal cintaMu begitu nyata

dan kini aku ditemani ribuan suara
burung yang hinggap di dahan
daun yang jatuh diterpa angin

di belantara rindu
aku ingin mengatakan
aku cinta Kamu

Labels:

| Baca Selengkapnya |

Bersama Cahaya (Versi Inget)

Terkadang kita merasa begitu dekat dengan Sang Pencipta. Lalu kita untaikan sebaris Cinta untuk-Nya. Tapi kita seringkali berbuat alfa dan lupa, sementara Cinta-Nya abadi di setiap tempat dan masa.

Bersama Cahaya

aku menemukan cahaya
dari berabad-abad perjalanan
hadirnya sungguh tiba-tiba
begitu indah menusuk jiwa

aku gemetar menemuinya
kusampaikan sebaris cinta
sambil melihat waktu yang begerak
di atas bulan

di dalam cahaya
yang tak mengenal waktu dan ruang
aku ingin bersamanya
melintasi segala kehidupan

Labels:

| Baca Selengkapnya |

Sebelum Subuh (Versi Remix)

Suatu hari di malam Lebaran, gue ngeliat seorang anak kecil yang tengah bersedih di tengah suka cita banyak orang dalam menyambut hari kemenangan. Ia adalah bulan yang makin kehilangan waktunya karena ketidakpedulian kita, karena kita yang lebih suka berteori daripada berbuat nyata. Lalu terciptalah ini:

Sebelum Subuh

Hari ini aku bertemu bulan
yang merintih sepi
di antara dentum petasan
dan suara-suara riang

Dia tidak bersuara
tapi dari matanya
kubaca jelas
derita hidupnya yang panjang

Masihkah engkau terus-menerus
meributkan omong kosong hingga larut malam
Hingga hati dan pikiranmu berbuih-buih semakin keruh
Sementara subuh segera menjelang
Dan bulan makin kehilangan waktunya

Labels:

| Baca Selengkapnya |

Seputar Ukonisme

Komentar Terbaru

Arsip Bulanan

Sejak Februari 2007

Web Site Hit Counters

netter sedang online