Jika Duren Masuk Apartemen
Enam belas desember, terkisah di sebuah apartemen. Datanglah seorang Bupati, ingin makan buah kesukaannya: duren. Tentu tidak masalah. Yang masalah, dibawanya duren-duren itu ke kamarnya. Dan karena merasa seorang bupati, arahan satpam pun tak diindahkannya.
Sang duren naik ke lantai 12. Dan tanpa susah diduga, semerbaklah aroma duren di lorong 12 dua hari dua malam. Jika pada tetangga kamarnya saja sang bupati tak peduli, pedulikah dia pada rakyatnya? Mungkin sang bupati tak bermaksud seperti itu. Sebut saja ini Bupati Duren. ***
Sang duren naik ke lantai 12. Dan tanpa susah diduga, semerbaklah aroma duren di lorong 12 dua hari dua malam. Jika pada tetangga kamarnya saja sang bupati tak peduli, pedulikah dia pada rakyatnya? Mungkin sang bupati tak bermaksud seperti itu. Sebut saja ini Bupati Duren. ***
Labels: Diary
| Baca Selengkapnya |