Dari Timur
Di antara jarak yang menggerakkan waktu
dari balik awan yang jauh
kuintip wajahmu
Lalu kudatangi kau dengan irama hati yang gaduh
kutelusuri jengkal demi jengkal tubuhmu
anugerah apa yang dapat didusta?
laut yang subur dengan bening pesisir yang syahdu
pelataran yang hijau dengan riang senda gurau
sungguh durjana para drakula hamba uang dan kuasa
yang pernah menumpah darah di tubuhmu
sambil melenggang menjual tuhan
Ambon, Maret 2008
dari balik awan yang jauh
kuintip wajahmu
Lalu kudatangi kau dengan irama hati yang gaduh
kutelusuri jengkal demi jengkal tubuhmu
anugerah apa yang dapat didusta?
laut yang subur dengan bening pesisir yang syahdu
pelataran yang hijau dengan riang senda gurau
sungguh durjana para drakula hamba uang dan kuasa
yang pernah menumpah darah di tubuhmu
sambil melenggang menjual tuhan
Ambon, Maret 2008
Labels: Puisi
| Baca Selengkapnya |