Film "Naga Bonar jadi 2", Luar Biasa!
Di tengah layar bioskop tanah air yang dihiasi banyak horor, film "Nagabonar jadi 2" yang telah lama ditunggu itu akhirnya hadir juga. Diputar pertama di bioskop Kamis (29/3/2007) kemarin, saya langsung terdaftar menjadi salah satu pembeli tiketnya. Hasilnya sangat tidak mengecewakan. Sebuah film yang luar biasa dan tentu saja sangat layak tonton.
"Nagabonar jadi 2", sebuah film yang mengajak kita untuk kembali menyikapi dan menjalani hidup ini dengan kritis, sekaligus riang dan optimis. Pesan-pesannya tentang kemanusiaan, religiusitas, kemajemukan, dan kecintaan terhadap tanah air tersimpan begitu kuat dan disampaikan dengan sangat halus, cerah, dan indah.
"Nagabonar jadi 2", sebuah film yang menjadikan penontonnya terbahak dari awal sampai akhir, sekaligus mampu membuat begitu terharu, merenung, hingga menitikkan air mata.... Film ini ikut menggugah kesadaran dan mata batin kita, betapa kita seringkali terjebak pada perangkap bungker-bungker pemikiran dan sudut pandang yang kita yakini benar dan membela kebaikan, padahal sesungguhnya tengah mengantarkan kita mundur berpuluh-puluh langkah ke belakang.
Andai banyak film Indonesia yang kualitas dan kandungannya seperti yang ada dalam "Nagabonar jadi 2", saya siap jadi pengunjung setiap bioskop kita. Acungan dua jempol untuk Pak Deddy Mizwar dkk atas kreativitas dan dedikasinya yang luar biasa.
"Nagabonar jadi 2", sebuah film yang mengajak kita untuk kembali menyikapi dan menjalani hidup ini dengan kritis, sekaligus riang dan optimis. Pesan-pesannya tentang kemanusiaan, religiusitas, kemajemukan, dan kecintaan terhadap tanah air tersimpan begitu kuat dan disampaikan dengan sangat halus, cerah, dan indah.
"Nagabonar jadi 2", sebuah film yang menjadikan penontonnya terbahak dari awal sampai akhir, sekaligus mampu membuat begitu terharu, merenung, hingga menitikkan air mata.... Film ini ikut menggugah kesadaran dan mata batin kita, betapa kita seringkali terjebak pada perangkap bungker-bungker pemikiran dan sudut pandang yang kita yakini benar dan membela kebaikan, padahal sesungguhnya tengah mengantarkan kita mundur berpuluh-puluh langkah ke belakang.
Andai banyak film Indonesia yang kualitas dan kandungannya seperti yang ada dalam "Nagabonar jadi 2", saya siap jadi pengunjung setiap bioskop kita. Acungan dua jempol untuk Pak Deddy Mizwar dkk atas kreativitas dan dedikasinya yang luar biasa.
Labels: Opini Musik Seni, Refleksi
| Baca Selengkapnya |
waduh, belon nonton
kemaren minggu nggak kebagian tiketnya :(
niat nonton nagabonar, malah jadi nonton 300, tapi layak tonton juga itu filmnya
Komentar dari Anonymous | 3/4/07
Jgn sampe ngga nonton deh, ntar nyesel abis.. :)
Moga2 film kaya "Nagabonar jadi 2" bisa jadi box office, biar para pemilik modal yg doyan uang itu tergerak utk bikin film2 berbobot macam ini.
Dengan kita menonton, rasanya itu salah satu andil kita untuk mengubah preferensi di otak para pemilik modal yang bisanya bikin film asal laku tp ga ada (V)isinya.
Komentar dari Admin | 6/4/07
filmnya lebih lucu dari naga bonar I ya? kalo sy seh nunggu bajakannya kluar dulu, maklum om, gajinya gak cukup buat nonton di bioskop. Lagian film lucu seperti itu enaknya ditonton rame2.
Tapi kalo emang lucu banget, gw harus cari pinjaman neh buat nonton, he2
Komentar dari marcello charlie | 7/4/07
Iya Om Char, lebih enak klo nonton rame2. Mhm klo dibanding Nagabonar 1 gimana ya, soalnya dah rada2 lupa lagi.. Yg pasti dua2nya lucu & berisi.
Ah Om Charlie ini suka becanda ampe pake pinjeman segala.
Komentar dari Admin | 10/4/07