| Opini Musik & Seni | Opini & Resensi | Puisi | Cerpen | Refleksi |  

    | 

« Kembali ke Muka | Peterpan dan The Titans: Persaingan atau Meragamka... » | Tersenyumlah Agar Kehidupan Tersenyum » | Sumpah Serapah Perjuangan » | Jangan Salah Membaca » | KELAKUANMU BENAR-BENAR BUSUK. KAMU TERKUTUK! » | Optimisme Reggae di Zaman Susah » | Membaca Album Iwan Fals "50:50" » | Di Belantara Rindu » | Saat Mencari Jawaban » | Konser WS Rendra, Iwan Fals, Sawung Jabo »

Tukang Kritik di Negeri Gelap Mata

Ini kisah seorang kritikus
namanya kritikus, kerjanya mengkritik tentu saja

Namun, sekalinya dia yang dikritik
dia langsung mencak-mencak
gelap mata
marah-marah gak jelas juntrungannya
ngomong ngelantur ke mana-mana
lari dari point-nya
padahal kita bicara hal yang sederhana
padahal Nabi saja mendengarkan

Awalnya saya percaya
di tempatmu berkumpul orang-orang
yang egaliter dan terbuka
yang telinganya begitu halus mendengarkan
yang hatinya begitu telaten memikirkan
nyatanya sama saja

Kalau maunya menang sendiri
gak mau berkontemplasi
hidup saja di kuburan
atau nyemplung ke laut aja
kumpul dengan kura-kura
dan makhluk-makhluk bebal lainnya

2007

Labels:

| Baca Selengkapnya |

Seputar Ukonisme

Komentar Terbaru

Arsip Bulanan

Sejak Februari 2007

Web Site Hit Counters

netter sedang online