| Opini Musik & Seni | Opini & Resensi | Puisi | Cerpen | Refleksi |  

    | 

« Kembali ke Muka | Mengapa Engkau Datang sebagai Sepi? » | Tukang Kritik di Negeri Gelap Mata » | Peterpan dan The Titans: Persaingan atau Meragamka... » | Tersenyumlah Agar Kehidupan Tersenyum » | Sumpah Serapah Perjuangan » | Jangan Salah Membaca » | KELAKUANMU BENAR-BENAR BUSUK. KAMU TERKUTUK! » | Optimisme Reggae di Zaman Susah » | Membaca Album Iwan Fals "50:50" » | Di Belantara Rindu »

Sebelum Subuh

Hari ini aku bertemu bulan
yang merintih sepi di antara dentum petasan
dan suara-suara riang

Dia tidak bersuara
tapi dari matanya kubaca jelas
derita hidupnya yang panjang

Masihkah engkau terus-menerus meributkan omong kosong
Hingga larut malam
Hingga hati dan pikiranmu berbuih-buih semakin keruh
Sementara subuh segera menjelang
Dan bulan makin kehilangan waktunya ***

Labels:

| Baca Selengkapnya |

Seputar Ukonisme

Komentar Terbaru

Arsip Bulanan

Sejak Februari 2007

Web Site Hit Counters

netter sedang online