Sebelum Subuh
Hari ini aku bertemu bulan
yang merintih sepi di antara dentum petasan
dan suara-suara riang
Dia tidak bersuara
tapi dari matanya kubaca jelas
derita hidupnya yang panjang
Masihkah engkau terus-menerus meributkan omong kosong
Hingga larut malam
Hingga hati dan pikiranmu berbuih-buih semakin keruh
Sementara subuh segera menjelang
Dan bulan makin kehilangan waktunya ***
yang merintih sepi di antara dentum petasan
dan suara-suara riang
Dia tidak bersuara
tapi dari matanya kubaca jelas
derita hidupnya yang panjang
Masihkah engkau terus-menerus meributkan omong kosong
Hingga larut malam
Hingga hati dan pikiranmu berbuih-buih semakin keruh
Sementara subuh segera menjelang
Dan bulan makin kehilangan waktunya ***
Labels: Puisi
| Baca Selengkapnya |